Jumat, 06 April 2012

Makan Paskah pada perayaan Paskah.

Jika saudara ingin makan Paskah sesuai dengan cara yang lama (menurut hukum Taurat) maka saudara harus disunat terlebih dahulu menjadi sama seperti orang Israel asli. Itulah perintah dan hukum yang ditetapkan Tuhan.

Kitab Taurat dan para nabi (Tanach)

Keluaran 12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."


Tetapi jika saudara makan Paskah oleh karena ingin memperingati tubuh Yesus Kristus yang dipecah-pecahkan dan meminum darah-Nya maka anda masuk kedalam perjanjian baru yang diberitakan dan diikat oleh Anak Manusia dengan Bapa di Sorga.

Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.


Dalam perjanjian yang baru yang diberitakan oleh Yesus Kristus, setiap orang memperoleh kesempatan oleh Iman kepada Dia untuk ambil bagian dalam Tubuh Kristus, yaitu Roti Sorga yang tidak beragi.

Yohanes 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Dengan demikian antara orang Israel/Yahudi yang merayakan Paskah yang beroleh perdamaian berdasarkan perjanjian baru dalam hukum yang lama. Tetapi mereka yang bukan orang Israel/Yahudi memperoleh perdamaian oleh perjanjian baru juga tanpa hukum yang lama.

Sebab perjanjian yang baru berdasarkan Iman kepada Yesus Kristus saja tanpa hukum Taurat, sebab kalau menurut hukum Taurat, mereka yang memakan Roti tidak beragi adalah orang-orang yang telah bersunat dan diperhitungkan sebagai orang Israel asli.

Hal ini diberitakan oleh Yesus Kristus bahwa hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku hingga zaman Yohanes Pembapti:

Lukas 16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes;...

Dan kasih karunia Allah itu diberitakan kepada seluruh manusia oleh perjanjian baru yaitu memakan Tubuh Kristus dan meminum darah Kristus. Seperti yang diajarkan Yesus:
"Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Oleh sebab itu mereka yang bukan orang Israel juga berhak untuk menerima hidup yang kekal tanpa hukum Taurat tetapi berdasarkan iman dengan memakan tubuh Kristus dan meminum darah Kristus.

Apakah dengan ini Yesus membatalkan perjanjian dengan bangsa Israel? Atau adakah dengan hal ini Yesus membatalkan hukum Taurat?

SAMA SEKALI TIDAK, KARENA MEREKA YANG MELAKUKAN TAURAT AKAN HIDUP KEKAL JUGA JIKA MEREKA BERIMAN KEPADA YESUS KRISTUS DENGAN MEMAKAN DAGING-NYA DAN MEMINUM DARAHNYA.

Karena Hukum Yang pertama bukan untuk hidup yang kekal tetapi memperingati hari dimana Tuhan membawa mereka (Nenek Moyang mereka yang memelihara Taurat) untuk terlepas dari perbudakan di Mesir. Tuhan menyelamatkan mereka dengan melakukan makan Paskah didalam rumah mereka masing-masing.

Sedangkan perjanjian yang baru oleh Yesus Kristus adalah tentang hidup yang kekal, yaitu mengalahkan maut.

Oleh sebab itu peristiwa peringatan makan Paskah haruslah dalam pikiran dan iman yang benar. Jika beriman kepada hukum yang lama, dan tidak menerima perjanjian yang baru maka sia-sialah iman yang seperti itu. Karena yang lama mengenang kemuliaan Allah, tetapi yang baru adalah janji untuk hidup yang kekal.

Sedangkan mereka yang beriman oleh karena memakan tubuh Kristus dan meminum darah-Nya mendapat bagian juga dengan mereka (orang Israel) yang hidup menurut hukum Taurat. Karena hukum Taurat diberikan oleh Musa, sedangkan hidup yang kekal diberikan oleh Yesus Kristus.

Oleh sebab itu jika saudara ingin menjadi orang Israel, maka saudara harus disunat berdasarkan hukum Taurat yang Tuhan berikan kepada Musa. Tetapi jika saudara ingin hidup yang kekal maka memakan daging Kristus dan meminum darah Yeshua Kristus adalah kewajibannya. Tanpa Kristus anda tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga, entah anda orang Israel atau bukan. Karena hidup yang kekal itu hanya ada didalam iman kepada satu nama saja, yaitu nama Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar